Simalungun– Puluhan pegawai PDAM Tirta Lihou bersama Perkumpulan Sumut Watch menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Simalungun, Rabu (14/5/2025).
Mereka menuntut Direktur Utama PDAM Tirta Lihou, Dodi Mandalahi, dicopot dari jabatannya.
Tak hanya Dodi, massa juga mendesak pencopotan Kepala Bagian Umum PDAM, Nina Sitanggang, atas dugaan sejumlah pelanggaran yang merugikan instansi dan pegawai.
Dalam orasinya, massa menyuarakan adanya dugaan manipulasi klasifikasi tarif pelanggan secara sepihak yang bisa berdampak pada kerugian negara.
Selain itu, mereka menuding adanya penggelapan bonus pegawai senilai Rp1,47 miliar, pungutan liar dalam rekrutmen pegawai, serta penyelewengan premi asuransi karyawan.
Menanggapi tuntutan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Simalungun, Albert R. Saragih, menyatakan bahwa Pemkab akan menindaklanjuti permasalahan ini.
Ia menyebut akan segera mengundang pihak terkait, termasuk instansi dan elemen masyarakat, dalam forum khusus untuk membahas kondisi internal PDAM Tirta Lihou.
Usai aksi di Kantor Bupati, massa bergerak menuju Gedung DPRD Simalungun.
Disana, Wakil Ketua II DPRD Simalungun, Bonauli Rajagukguk, menyatakan komitmennya untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan menggelar Rapat Dengar Pendapat guna menyelidiki persoalan yang terjadi di tubuh perusahaan air daerah tersebut.[]